OSLO (Reuters) – Norwegia akan menutup pelabuhan dan bandaranya mulai Senin dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona, meskipun pengecualian akan dibuat untuk warga Norwegia yang kembali dari luar negeri serta untuk barang, Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan pada Sabtu (14 Maret).
Pemerintah siap melakukan semua yang diperlukan untuk mengamankan ekonomi, yang telah dilanda penutupan bisnis karena wabah virus, dan akan berusaha mengimpor peralatan medis dari China, Solberg mengatakan pada konferensi pers.
“Kami telah memutuskan untuk menutup bandara kami, menutup pelabuhan kami dan menerapkan kontrol ekstensif di sepanjang perbatasan kami,” kata Solberg.
Pesawat yang membawa warga Norwegia masih bisa mendarat di Norwegia, dan pemerintah sedang bernegosiasi dengan Norwegian Air dan SAS untuk membawa pulang warga negaranya, katanya.
Pengangkutan barang ke dan dari Norwegia juga akan terus berlanjut, tambahnya kemudian.
Negara Nordik akan menerapkan kontrol ekstensif terhadap titik masuk tanahnya, tetapi tidak akan menutup perbatasan 1.630 km dengan negara tetangga Swedia, katanya.
Norwegia mencatat kematian kedua dan ketiga terkait dengan virus corona pada hari Sabtu, kata kantor berita Norwegia NTB.
Jumlah resmi orang yang terinfeksi telah meningkat menjadi sekitar 950.