Berbicara dengan wartawan di Jakarta pada hari Jumat, wakil menteri luar negeri China Sun Weidong mengatakan dia “dengan jelas menyampaikan keprihatinan serius China” selama pertemuan antara pejabat senior dari China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Sun mengatakan pengerahan itu menimbulkan “ancaman serius bagi keamanan negara-negara di kawasan itu dan secara serius akan merusak perdamaian dan stabilitas regional,” menurut pernyataan kementerian luar negeri China.
“China dengan tegas menentang terulangnya konfrontasi gaya perang dingin di kawasan itu dan penggunaan negara-negara regional sebagai alat dan agen hegemoni,” kata Sun, sambil menegaskan kembali dukungan Beijing untuk otonomi strategis ASEAN.
02:33
AS dan Filipina Lakukan Latihan Balikatan Tahunan di Tengah Meningkatnya Ketegangan dengan China
AS dan Filipina melakukan latihan Balikatan tahunan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China
Pernyataan Sun datang pada saat Beijing menghadapi tantangan yang berkembang dari AS dan sekutunya, termasuk Filipina, di wilayah tersebut.
Empat dari 10 negara anggota ASEAN – Malaysia, Brunei, Vietnam dan Filipina – memiliki sengketa teritorial dengan China di Laut China Selatan.
Sebelumnya pada hari Jumat, Filipina mengakhiri latihan tahunan tiga minggu dengan AS yang melibatkan 16.000 tentara dari kedua negara serta personel dari Prancis dan Australia.
Komando Indo-Pasifik AS mengatakan pasukan telah “berlatih bahu-membahu di lokasi di seluruh Filipina untuk meningkatkan kemahiran dalam keamanan maritim, operasi amfibi, senjata gabungan, operasi penerbangan, dan operasi informasi dan ruang siber”.
Beijing sangat frustrasi ketika Filipina setuju untuk membuka empat pangkalan militer lagi untuk sekutu jangka panjangnya pada April tahun lalu.
Itu termasuk satu yang dekat dengan pulau-pulau buatan China di terumbu Mischief dan Fiery Cross di kepulauan Spratly di Laut China Selatan dan dua situs yang berjarak sekitar 500 km (310 mil) dari Taiwan, sekarang menjadi titik nyala potensial utama.
Pengerahan sistem persenjataan Typhon selama latihan itu adalah pertama kalinya persenjataan semacam itu ditempatkan di Indo-Pasifik sejak AS menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah pada 2019.
Perjanjian tersebut, yang diratifikasi oleh AS dan Uni Soviet pada Juni 1988, melarang kedua negara mengembangkan dan menerjunkan rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 km.
Secara signifikan, dari sudut pandang Beijing, Filipina merupakan bagian dari rantai pulau pertama, yang membagi daratan Asia dari Pasifik dan dapat digunakan oleh AS sebagai garis pertahanan pertama yang menahan China secara militer.
Dirancang oleh Lockheed Martin, Sistem Senjata Typhon adalah komponen inti dari Satuan Tugas Multi-Domain baru Angkatan Darat AS, yang diciptakan pada 2017 untuk melawan ancaman hibrida dari Rusia dan China.
Terdiri dari empat peluncur, Typhon mampu meluncurkan rudal SM-6 yang dapat mencapai target pada jarak hingga 370 km dan rudal jelajah yang dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir dan memiliki jangkauan hingga 2.500 km, menurut think tank Washington Pusat Studi Strategis dan Internasional.
15:04
Mengapa Filipina menyelaraskan diri dengan AS setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dekat dengan China di bawah Duterte
Mengapa Filipina menyelaraskan diri dengan AS setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dekat dengan China di bawah Duterte
Menurut kementerian luar negeri China, Sun memiliki “pertukaran pandangan mendalam tentang isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama” dengan rekan-rekannya di Asia Tenggara dan kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam pembersihan ranjau, memerangi penipuan telekomunikasi dan perjudian internet ilegal “untuk menciptakan lingkungan regional yang lebih stabil dan aman”.
ASEAN sekarang adalah mitra dagang terbesar China dan Sun juga mengatakan kedua belah pihak bertujuan untuk menyelesaikan negosiasi untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas mereka.