Paris (ANTARA) – Mantan penari es Nathalie Pechalat terpilih sebagai presiden federasi olahraga es Prancis setelah tiga saingannya menarik diri dari pemungutan suara dengan alasan kekhawatiran virus corona pada Sabtu (14 Maret).
Pemilihan berlangsung setelah Didier Gailhaguet mengundurkan diri dari jabatannya setelah skandal pelecehan seksual dan pemerkosaan yang mengguncang seluncur es Prancis.
Gailhaguet mengundurkan diri lima minggu lalu setelah beberapa skater menuduh mereka diperkosa atau diserang secara seksual ketika mereka masih di bawah umur oleh mantan pelatih.
Pechalat, dua kali peraih medali perunggu kejuaraan dunia dengan pasangan dansa Fabian Bourzat pada 2012 dan 2014, terpilih dengan 504 suara sementara 154 suara kosong.
Pada hari Jumat, Damien Boyer-Gibaud, Michel-Ange Marie-Calixte dan Gilles Jouanny mengatakan mereka menarik diri dari perlombaan karena kekhawatiran virus corona.
Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka mengatakan bahwa 160 presiden klub telah dipanggil untuk menghadiri sidang umum menjelang pemungutan suara sementara Prancis telah melarang pertemuan lebih dari 100 dalam upaya untuk menahan penyebaran virus corona, yang pada Jumat telah menginfeksi 3.661 orang dan menewaskan 79 di negara itu.