JAKARTA (THE JAKARTA POST/ASIA NEWS NETWORK) – Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa kementerian telah menerima informasi dari pihak berwenang Singapura mengenai warga negara Indonesia yang dirawat karena Covid-19 di negara kota itu, mengatakan bahwa pihak berwenang di rumah telah mulai melacak kontak dekat pasien.
“(Kami) telah menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri,” kata direktur jenderal pengendalian dan pencegahan penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, Sabtu (14 Maret). “Kami sudah mulai melacak.”
Namun, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pada hari Minggu bahwa protokol standar yang diterapkan di seluruh dunia adalah bahwa berbagi informasi seharusnya dilakukan melalui komunikasi antar-kementerian – oleh kementerian yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di setiap negara atau antara pejabat yang bertanggung jawab untuk menangani penyakit menular semacam itu.
“Itu adalah informasi yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Luar Negeri,” kata juru bicara kementerian, Teuku Faizasyah.
Pemerintah Indonesia mengklaim bahwa Singapura telah bersikeras menahan informasi pribadi beberapa warga negara Indonesia yang diyakini telah menunjukkan gejala Covid-19 di Jakarta dan dinyatakan positif terkena virus di negara kota itu.
Setidaknya delapan orang dengan Covid-19 di Singapura diyakini telah tertular virus di Indonesia, dua di antaranya adalah warga negara Singapura dengan riwayat perjalanan ke nusantara.
Dalam pernyataan terpisah pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan “Singapura dan Indonesia adalah negara pihak pada Peraturan Kesehatan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia (IHR)”, dan bahwa “Singapura telah segera berbagi informasi dengan Indonesia melalui saluran IHR resmi tentang semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi yang melibatkan orang Indonesia, untuk memfasilitasi pelacakan kontak di Indonesia”.
“National focal point (NFP) IHR Indonesia, yang merupakan pejabat dari Kementerian Kesehatan Indonesia, telah mengakui menerima semua korespondensi mengenai kasus-kasus ini yang dikirim oleh IHR NFP Singapura,” tambah juru bicara itu.