Coronavirus: KLM akan menghapus hingga 2.000 pekerjaan, kata CEO
AMSTERDAM (REUTERS) - KLM, anak perusahaan Belanda Air France-KLM, berencana untuk memangkas hingga 2.000 pekerjaan dan meminta dukungan pemerintah karena memotong jam kerja sepertiga untuk seluruh stafnya di tengah wabah virus corona global, kata perusahaan itu pada Jumat (13 Maret).
Chief Executive Officer Pieter Elbers mengatakan dalam sebuah pernyataan yang direkam video bahwa perusahaan akan memangkas 1.500-2.000 pekerjaan dan KLM akan menghapus 30 persen atau lebih dari semua penerbangan pada kuartal kedua tahun 2020.
KLM memiliki tenaga kerja 35.000.
"Dengan semua ketidakpastian dan semakin banyak negara menutup ruang udara mereka, saya tidak tahu apakah skenario penurunan 30 persen atau 40 persen (dalam penerbangan) mungkin tidak terlalu optimis," katanya.
"Kita bisa melihat skenar...